#DIANPRAMESTI
#PENGANTARKOMPUTASICLOUD
#PENGANTARKOMPUTASIMODERN
KOMPUTASI CLOUD
Cloud
Computing (dalam bahasa Indonesia disebut komputasi awan) adalah proses
pengolahan daya komputasi (baik CPU, RAM, Network Speeds, Software, OS maupun
Storage) melalui jaringan (biasanya lewat internet). Jadi transfer data yang
terjadi bukan secara fisik dan sumber daya komputasi yang dimiliki berada di
lokasi pengguna yang memakai layanannya.
Manfaat Cloud Computing
Dengan
peningkatan jumlah pemakaian komputer dan para pengguna seluler, penyimpanan
data/data storage telah menjadi prioritas di hampir segala bidang bisnis.
Bisnis skala besar ataupun skala kecil saat ini sangat berkembang dengan data
sebagai pusatnya. Mereka biasanya menghabiskan sejumlah besar uang demi
mempertahankan data yang berharga tersebut.
Itulah
mengapa sangat diperlukan dukungan IT yang kuat dengan pusat penyimpanan yang
berperfoma tinggi. Tidak semua bisnis mampu membayar biaya tinggi infrastruktur
IT berjenis in-house. Jadi bagi mereka, Cloud Computing ini menjadi solusi yang
bagus karena lebih murah. Mungkin juga ada pertimbangan lain dari perusahaan
semacam efisiensi dalam menyimpan data, perhitungan, dan biaya pemeliharaan
yang lebih sedikit (hal ini akan kami bahas di bagian penjelasan berikutnya).
Komputasi
awan sebenarnya jadi menurunkan permintaan hardware dan software dari sisi si
pengguna. Satu-satunya hal yang harus bisa dijalankan/dilakuka oleh si pengguna
adalah software interface dari sistem komputasi awan, yang bisa jadi
sesederhana saja semacam browser web. Ini pastinya bisa membantu mengurangi
pekerjaan pengguna dengan adanya teknonologi jaringan Cloud yang tanggap dan
otomatis menyelesaikan masalah-masalah IT lainnya.
Kelebihan Cloud Computing
Sebenarnya,
kelebihan utama dari teknologi satu ini adalah potensi penghematan biaya. Maka
dari itu ada banyak sekali perusahaan-perusahaan baik dari yang skala bisnisnya
kecil hingga besar memakai jasa cloud ini. Komputasi awan ini juga mampu
memberi kebebasan bagi penggunanya untuk dapat memakai layanan sesuai kebutuhan
masing-masing dan membayar sesuai pemakaian yang ada, jadinya lebih fleksibel.
Tanpa menghabiskan banyak sumber daya internal, Anda bisa menjalankan operasi
IT dengan baik.
Untuk
mengetahui kelebihan teknologi cloud ini, silakan baca poin-poin berikut:
- Menurunkan biaya infrastruktur IT (komputer,dll) bagi penggunanya
- Meningkatkan kinerja atau performa kerja
- Menurunkan resiko perawatan yang sering dan mahal karena jarang ada masalah
- Mendapatkan pembaruan instan terhadap software yang ada
- Meningkatkan kompatibilitas antar sistem operasi yang dipakai
- Menyediakan cadangan/backup dan juga pemulihannya
- Meningkatkan skalabilitas
- Meningkatkan kapasitas penyimpanan/storage
- Meningkatkan keamanan data
Tipe-tipe Cloud
Ada
empat macam/tipe cloud yang berbeda yang bisa Anda pakai sebagai pengguna,
sesuai dengan kebutuhan bisnis. Berikut adalah keempatnya!
- Private Cloud
Private Cloud ini berarti sumber daya cloud-nya digunakan bagi satu organisasi tertentu saja (secara privat, tidak dibagi ke pengguna/organisasi lain). Metode ini lebih banyak digunakan buat interaksi semacam intra-bisnis, di mana sumber daya cloud-nya bisa diatur, dimiliki, dan dioperasikan oleh organisasi satu yang sama. - Community Cloud
Community cloud mengacu pada penggunaan source bagi komunitas dan organisasi. - Public Cloud
Jenis cloud ini biasanya dipakai buat interaksi tipe B2C (Business to Consumer). Public Cloud menggunakan sumber daya komputasi yang dimiliki, diatur dan dioperasikan oleh pemerintah - Hybrid Cloud
Jenis Cloud yang satu ini bisa digunakan untuk kedua jenis interaksi – B2B (Business to Business) atau B2C (Business to Consumer). Jadi, sumber daya komputasi terikat bersama tapi dengan cloud yang berbeda.
Cloud
computing terdiri dari dua komponen yaitu Front End dan juga Back End. Front
End terdiri dari klien Cloud Computing system-nya. Lalu dibagi lagi menjadi dua
yaitu interface dan aplikasi yang diperlukan dalam mengakses platform cloud
computing-nya.
Sementara
Back End mengacu ke cloud itu sendiri, yaitu yang terdiri dari sumber daya.
Sumber daya tersebut diperlukan bagi layanan komputasi awan. Layanannya apa
saja? Ada berbagai layanan yang disediakan teknologi komputasi awan yaitu
virtual machine, server, data storage, security mechanism, dan lain sebagainya.
Jadi, semua layanan itu berada di bawah kendali si provider/penyedia komputasi
awan.
Cloud
computing bisa mendistribusikan sistem file yang kemudian disebar ke banyak
hard disk maupun mesin. Datanya tidak pernah disimpan di satu tempat saja.
Selain itu, jika satu unit gagal bekerja atau memproses, maka yang lain akan
mengambil alih secara otomatis. Inilah canggihnya teknologi Cloud. Ruang disk
pengguna dapat dialokasikan ke sistem file yang terdistribusi, sementara
komponen penting lainnya semacam algoritma dimanfaatan buat alokasi sumber
daya. Intinya, teknologi komputasi awan ini merupakan sistem distribusi yang
kuat dan sangat bergantung ke algoritma yang kuat pula.
Virtualisasi
Virtualisasi
adalah sebuah teknik yang saat ini banyak diterapkan untuk memenuhi kebutuhan
TI yang semakin tinggi namun diikuti dengan tuntutan untuk mengefisiensikan
biaya yang digunakan semaksimal mungkin.
Virtualisasi adalah teknologi yang telah diterapkan secara luas saat ini
dengan dampak peningkatan operasional dan finansial yang positif. Virtualisasi
adalah konsep dimana akses ke sebuah hardware seperti server diatur sehingga
beberapa operating system (guest operation system) dapat berbagi sebuah
hardware. Tujuan dari virtualisasi
adalah kinerja tingkat tinggi, ketersediaan, keandalan, ketangkasan, atau untuk
membuat dasar keamanan dan manajemen yang terpadu.
Virtualisasi
memungkinkan kita untuk berbagi hardware untuk digunakan beberapa sistem
operasi. Virtualisasi dapat membuat sebuah tempat penyimpanan tunggal yang
besar terlihat menjadi beberapa tempat penyimpanan dengan ukuran yang lebih
kecil.
Setiap
perusahaan memiliki tujuan yang berbeda mengapa menerapkan virtualisasi, salah
satu tujuan yang ingin dicapai perusahaan dapat merupakan salah satu dari hal
berikut :
- Memungkinkan semua device yang terhubung dengan jaringan untuk mengakses aplikasi melalui jaringan, bahkan jika aplikasi tidak pernah dirancangan untuk dapat bekerja di device tersebut.
- Isolasi beban perkerjaan atau aplikasi yang satu dengan yang lainnya untuk meningkatkan keamanan dan kemudahan pengelolaan lingkungan.
- Isolasi aplikasi dari sistem operasi, memungkinkan aplikas untuk tetap berfungsi meskipun dirancang untuk sistem operasi dengan tipe yang berbeda
- Isolasi aplikasi dari sistem operasi, memungkinkan sebuah aplikasi untuk bekerja di sistem operasi yang asing
- Meningkatkan jumlah orang yang dapat didukung oleh aplikasi, dengan mengijinkan untuk menjalan aplikasi dari mesin-mesin yang berbeda secara bersamaan
- Mengurangi waktu yang diperkukan untuk menjalankan apliksi, dengan memisahkan data atau aplikasi itu sendiri dan menyebar pekerjaan di beberapa sistem
- Mengoptimalkan penggunaan sistem tunggal
- Meningkatkan keandalan atau ketersediaan dari aplikasi atau beban kerja dengan pengulangan
Beberapa
peralatan komputer dapat divirtualisasikan. Contoh peralatan komputer yang
dapat divirtualisasikan adalah
- Server. Mulai dari perspektif akses dan manajemen, sebuah server fisik tunggal dapat menjadi beberapa server yang biasa disebut dengan virtual server atau virtual machine (VM)
- Desktop. Mirip dengan virtualisasi server, virtualisasi desktop dapat berarti dua hal. Yang pertama, memungkinkan pengguna untuk menjalankan beberapa sistem operasi desktop (Apple Mac OS dan Microsoft Windows OS) di dalam komputer yang sama. Yang kedua virtualisasi memungkinkan data dan layanan yang dimiliki oleh pengguna diletakkan di komputer yang digunakan bersama dengan data dan layanan milik orang lain.
- Storage. Satu tempat penyimpanan fisik dapat terlihat menjadi beberapa driver virtual. Dengan kata lain, dengan menggunakan windows yang terpisah di console manajemen yang umum, administrator IT dapat memperlakukan drive virtual seperti drive fisik.
- Application. Saat memvirtualisasi, aplikasi yang ditulis untuk sebuah lingkungan sistem operasi dapat dijalankan di lingkungan operasi yang lain untuk meningkatkan kecocokan aplikasi dan kemudahan pengelolaan. Operasi akan diarahkan ke sistem operasi yang sesuai.
- Network. Di dalan jaringan, sebuah router fisik dapat mendukung beberapa, alamat IP untuk membuat router virtual. Sama seperti sebuah switch Ethernet fisik dapat mendukung beberapa alamat MAC (media access control) untuk membuat switch virtual. Sebuah hardware fisik dapat dibagi menjadi beberapa router atau switch virtual untuk mengurangi biaya.
Sumber :
Good News and Informaton. managed service indonesia
BalasHapus