Sabtu, 27 Oktober 2018

E-Business dan E-Commerce


A.   E-Business

E-bisnis merupakan kegiatan yang berkaitan dengan jual beli antar orang atau organisasi. E-bisnis dapat terdiri dari berbagai fungsi dan layanan, mulai dari pengembangan intranet dan extranet ke e-layanan, penyediaan layanan dan tugas melalui internet oleh penyedia layanan aplikasi.
Saat ini, ketika perusahaan besar terus memikirkan kembali bisnis mereka dalam hal internet khususnya, ketersediaannya, jangkauan luas dan kemampuan yang selalu berubah mereka melakukan e-bisnis untuk membeli suku cadang dan pasokan dari perusahaan lain, berkolaborasi dalam promosi penjualan dan melakukan penelitian bersama. Karena e-commerce telah dipercepat, protokol dan alat keamanan yang ketat, termasuk enkripsi dan sertifikat digital, diadopsi untuk melindungi dari peretas, penipuan, dan pencurian. Tujuan dari setiap proyek e-Business adalah untuk menciptakan nilai. Nilai dapat dibuat dengan cara berbeda. E-Bisnis merupakan transaksi dengan cara berbeda yang berguna untuk mengurangi biaya produksi dan peningkatan laba.

Bentuk hubungan bisnis E-Business

Terdapat lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis berdasarkan transaksinya :
  • Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
  • Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan konsumen)
  • Consumer to Consumer (perdagangan antar konsumen yang satu dengan konsumen yang lain)
  • Consumer to Business (perdagangan antar konsumen dengan pelaku bisnis atau perusahaan)
  • Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet perusahaan yang melibatkan pertukaran barang, jasa, dan informasi.
Tahapan E-Business

Terdapat empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk tujuan e-business, di mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business, antara lain :
  • Mendayagunakan komputer
  • Mendayagunakan jaringan dan internet (seperti email, chat messanger, IRC, dll,.)
  • Membangun dan mendayagunakan web
  • E – commerce

Manfaat dan kegunaan E-Business
  • Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
  • Efisien dan Efektif
  • Peningkatan produktivitas dan keutungan
Alat dan media

Alat dan media atau sumber yang digunakan dalam e-bisnis adalah :
  • Teknologi informasi dan komunikasi
  • Komputer
  • Internet
  • Kegiatan Sasaran
  • Kegiatan bisnis
  • Proses bisnis utama
  • Pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi.
B.   E-Commerce.

E-Commerce merupakan kegiatan transaksi E-bisnis, terdapat berbagai macam jenis E-Commerce berdasarkan kepada siapa transaksi itu berlangsung.
E-commerce singkatan dari Electronic Commerce (perdagangan elektronik), merupakan suatu kegiatan bisnis yang memanfaatkan jejaring computer (internet) yang biasanya melakukan kegiatan transaksi perdagangan jual-beli, memberikan pelayanan, memberi informasi  yang bertujuan mencari keuntungan pada model bisnis ini.
Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Model E-Commerce

·       B2B

Business-to-Business (B2B), Transaksi ini dilakukan oleh 2 organisasi bisnis-ke-bisnis. Banyak produsen dan pedagang besar biasanya bertransaksi menggunakan perdagangan elektronik ini. Tentu saja itu sangat meningkatkan efisiensi perusahaan dalam bidang pemasaran.
·       B2C

Bisnis-ke-konsumen (B2C) adalah bagian ritel dari e-commerce di internet. Ini adalah ketika bisnis menjual produk, layanan, atau informasi langsung ke konsumen. Istilah ini populer selama boom dot-com pada akhir 1990-an, ketika pengecer online dan penjual barang adalah hal baru. Saat ini, ada banyak toko virtual dan mal di internet yang menjual semua jenis barang konsumsi. Contoh yang paling dikenal dari situs-situs ini adalah Amazon, yang mendominasi pasar B2C.
Salesforce Commerce Cloud menjembatani kesenjangan antara pembelian online dan di toko
Salesforce Commerce Cloud menggunakan berbagai teknologi, termasuk Einstein AI, untuk mempelajari lebih lanjut tentang pelanggan dan prospek.
·       C2C

Konsumen-ke-Konsumen (C2C), Transaksi jenis ini memungkinkan konsumen yang menjual produk ke konsumen yang lain. Konsumen menawarkan produknya ke situs iklan web, sehingga bisa dilihat oleh konsumen lain. Transaksi ini biasanya untuk penawaran produk bekas. Situs web hanya penghubung antar konsumen penjual dengan konsumen lain, bukan penyedia barang atau layanan. Contohnya situs bukalapak.com.
·       C2B

Consumer-to-business (C2B) adalah jenis e-commerce di mana konsumen membuat produk dan layanan mereka tersedia online bagi perusahaan untuk menawar dan membeli. Ini adalah kebalikan dari model perdagangan tradisional B2C.
·       C2A

Consumer-to-Administration(C2A), Model Consumer-to-Administration mencakup semua transaksi elektronik yang dilakukan antara individu dan administrasi publik. Beberapa contoh aplikasi termasuk

1.       Pendidikan - menyebarkan informasi, pembelajaran jarak jauh, dll.
2.       Jaminan Sosial - melalui distribusi informasi, melakukan pembayaran, dll.
3.       Pajak - pengajuan pengembalian pajak, pembayaran, dll.
4.       Kesehatan - janji, informasi tentang penyakit, pembayaran layanan kesehatan, dll.

·       B2A

Business-to-administration (B2A) mengacu pada transaksi yang dilakukan secara online antara perusahaan dan administrasi publik atau badan pemerintah. Banyak cabang pemerintahan bergantung pada e-layanan atau produk dengan satu atau lain cara, terutama ketika menyangkut dokumen hukum, registrasi, jaminan sosial, fiskal dan pekerjaan. Bisnis dapat menyediakan ini secara elektronik. Layanan B2A telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir karena investasi telah dilakukan dalam kemampuan e-government.

Manfaat E-Commerce

Dengan media internet pastinya banyak manfaat yang dapat diambil dari e-commerce, seperti:
Jangkauan mempromosikan/memasarkan barang atau jasa  menjadi lebih luas tanpa ada batasan dari manapun, Penghematan sumber daya, Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah, Mendapatkan pelanggan baru baik local maupun luar, Melayani pelanggan tanpa batas waktu, Dan Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail (bussiness to customer e-commerce).
Kelemahan Dari E-Commerce
1.      Kasus dalam faktor keamanan transaksi e-commerce, yaitu dari pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses illegal ke sistem informasi (hacking) perusakan website sampai dengan pencurian data.
2.      Ketidaktepatan waktu pengiriman barang.
3.      No cash payment dan Ketidak puasan konsumen terhadap barang yang dipesan.
keuntungan e-Commerce
1. Memperluas pasar perusahaan ke pasar nasional bahkan internasional
2. Memungkinkan perusahaan untuk memperoleh barang atau layanan dari perusahaan
3. lain secara cepat dengan biaya yang minimal
4. Mempersingkat atau mengurangi jalur distribusi pasar (marketing distribution channel). Barang jadi lebih murah dan keuntungan menjadi lebih tinggi.
5. Mengurangi (sebanyak 90%) biaya pembuatan, proses, penyaluran, penyimpanan, dan mendapatkan informasi dengan adanya proses digital.
6. Dapat mengurangi inventori barang dengan memfasilitasi pull-type supply chain management. Ini memungkinkan modifikasi produk dan mengurangi biaya inventori.
7. Membantu bisnis kecil untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar.
Faktor kunci sukses dalam e-commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan.
  8. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
  9. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.
Daftar Pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar