Minggu, 28 Agustus 2016

TUGAS AKHIR IBD MEMBUAT MAKALAH TENTANG HARI RAYA BESAR


TUGAS AKHIR IBD MEMBUAT MAKALAH TENTANG
HARI RAYA BESAR

Description: D:\Tugas Kuliah\lambang gunadarma.jpg 

Nama :         Dian Pramesti
        NPM    :           51415848
        Kelas   :           1IA19


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini tepat waktu. Makalah ini berjudul “HARI RAYA IDUL FITRI ”.
Dalam penyusunan makalah ini, saya banyak mendapat tantangan dan hambatan, akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari penulisan, bentuk penyusunan penulisan maupun pemilihan materinya. Kritik dan saran sangat saya harapkan dan saya terima untuk penyempurnaan makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.

DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah

BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian idul fitri
2. Dampak hari raya idul fitri dan penyebabnya
2.1 Tinjauan sosial budaya
2.2 Tinjauan ekonomi
2.3 Tinjauan sarana transfortasi
3. Solusi dari dampak yang terjadi pada hari raya

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang masalah

Lebaran atau hari raya Idul Fitri merupakan hari besar yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di dunia, karena dihari itu adalah hari kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadhan.
Di hari lebaran masyarakat muslim di Indonesia biasanya melakukan mudik, yaitu orang yang bekerja di luar kota, dan akibat mudik tersebut jalan-jalan di Indonesia macet total. Liburan lebaran juga sering di jadikan moment untuk berkumpul dengan keluarga, saudara-saudara, bahkan kerabat jauh. Di hari-hari biasa, biasanya setiap orang sibuk dengan aktvitasnya masing-masing, sehingga jarang berkumpul dengan keluarga atau kerabat, jadi lebaran merupakan hari yang spesial sekali. Di hari lebaran biasanya bahan-bahan makanan dan sembako harganya melonjak naik, tetapi karena sudah menjadi kebiasaan masyarakat tak menghiraukannya lagi, bahkan membelinya lebih banyak dari biasanya.
Melihat kedaan ini, lebaran memang merupakan hari yang spesial sekali, karena dapat mempengaruhi tatanan hidup masyarakat, khusunya masyarakat Indonesia dari segi agama, segi sosial, dan budaya, serta segi ekonomi, maka dari itu saya tertarik ingin mengetahui lebih jauh tentang lebaran di tinjau dari ketiga segi. Dalam aspek kehidupan masyarakat Indonesia dan apa dampak terhadap lingkungan kehidupan kita semua, dan akan saya dokumentasikan dalam bentuk makalah ini.


BAB II
PEMBAHASAN

1.      PENGERTIAN IDUL FITRI

Idul Fitri (Bahasa Arab: عيد الفطر ‘Īdu l-Fiṭr) adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah. Karena penentuan 1 Syawal yang berdasarkan peredaran bulan tersebut, maka Idul Fitri atau Hari Raya Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat dari penanggalan Masehi. Cara menentukan 1 Syawal juga bervariasi, sehingga boleh jadi ada sebagian umat Islam yang merayakannya pada tanggal Masehi yang berbeda. Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan menyelenggarakan Salat Ied bersama-sama di masjid-masjid, di tanah lapang, atau bahkan jalan raya (terutama di kota besar) apabila area ibadahnya tidak cukup menampung jamaah. Dan sebelum salat ied di lakukan imam mengingatkan siapa yang belum membayar zakat fitrah, sebab kalau selesai salat ied baru membayar zakatnya hukum nya sodakoh biasa bukan zakat.
Ditinjau dari segi agama jelas lebaran merupakan hari besar agama Islam, setiap muslim di dunia sangat menantikan datangnya hari lebaran. Lebaran merupakan hari kemenangan setiap muslim yang telah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan (kalender Hijriah). Di hari lebaran setiap muslim

Lebaran merupakan hari yang spesial dimana setiap muslim kembali ke fitrahnya, seolah-olah seperti bayi yang baru lahir ke dunia, dan pada malam lebaran setiap muslim wajib membayar zakat paling lambat sebelum shalat Idul Fitri selesai. Zakat berfungsi untuk menyucikan harta dan hati kita, lalu zakat yang diberikan kepada orang-orang yang tidak mampu atau fakir miskin.
Hari lebaran memang hari yang sangat spesial karena di hari itu. Kita dapat menyambung tali silaturahmi yang mungkin ada yang sudah terputus sekian bulan lamanya. Di dalam Al-Qur'an juga kita diperintahkan supaya kita harus tetap mempererat tali silaturahmi dengan sesama muslim
Lebaran dan agama sangatlah erat kaitannya, bahkan tidak bisa dipisah-pisahkan satu sama lainnya Setiap muslim memang wajib mengerjakan ibadah puasa di bulan Ramadhan karena hal itu sangat berguna bagi kita semua.

2.      DAMPAK HARI RAYA IDUL FITRI DAN PENYEBABNYA

Ø  Tinjauan Sosial Budaya

Di Indonesia lebaran sudah menjadi kebiasaan dan sudah menjadi adat istiadat., dimana setiap muslim biasanya merayakan dengan sangat antusias, di hari lebaran banyak hal-hal yang jarang di lihat di hari-hari biasa. Biasanya seminggu sebelum lebaran ruas-ruas jalan di seluruh Indonesia terjebak macet karena dalam lebaran kita akan mengenal budaya mudik atau pulang kampung yang biasanya mudik orang-orang yang bekerja di luar kota.
Di hari lebaran kita juga akan melihat beberapa makanan-makanan khas lebaran misalnya; ketupat, lontong sayur, opor ayam, dll. Bahkan setiap daerah memiliki makanan-makanan khas daerahnya sendiri. Dari segi sosial lebaran merupakan hari yang menyatukan setiap orang berbagai kelas sosial, biasanya mereka tidak mengenal siapa mereka, mereka tetap saling memaafkan satu sama lainnya, sehingga lingkungan menjadi rukun, aman, dan damai.
Di bulan Ramadhan dan di hari lebaran bisanya anak-anak suka bermain petasan dan kembang api, di pasar-pasar / warung banyak sekali orang berjualan petasan dan kembang api. Padahal petasan di larang oleh pemerintah karena dapat membahayakan keselamatan tapi mungkin karena sudah tradisi, tetap saja banyak orang yang menjual petasan sembunyi-sembunyi.
Selain itu juga biasanya stasiun-stasiun televisi selalu menayangkan acara-acara yang berhubungan dengan bulan Ramadhan dan lebaran. Hal ini sangatlah baik supaya lebaran tetap pada hakikatnya yaitu hari kemenangan bagi muslim di Indonesia, bahkan di seluruh Indonesia. Satu hal lagi yang sudah menjadi budaya di hari lebaran yaitu yang berziarah ke kuburan keluarga kita, banyak sekali masyarakat yang datang untuk mendo’akan arwah-arwah kaluarganya, bahkan sekarang di Jakarta khusunya banyak sekali jasa-jasa yang mau mendo’akan atau memimpin do’a, biasanya orang-orang itu dari luar kota yang mengais rejeki yang mendo’akan orang yang meninggal.

Ø  Tinjauan Ekonomi

Bisanya di bulan Ramadhan sampai lebaran harga-harga bahan pokok melonjak naik, harga BBM bisanya juga naik, minyak tanah, LPG, dan sebagainya ikut naik. Tapi masyarakat tetap membeli yang harus mereka beli, walaupun harga-harga sangat mahal. Hal ini jelas sekali sangatlah penting dalam lebaran, walaupun hal itu tidak diwajibkan. Dalam segi ekonomi kita membahas hanya seperti ini, karena semuanya sudah kita bahas dalam segi sebelumnya yaitu segi sosial budaya. Telah kita ketahui benar bahwa lebaran dalam sosial budaya dan segi ekonomi saling berkaitan satu sama lainnya. Sehingga tidak perlu di jelaskan lagi.

Ø  Tinjauan Sarana Transportasi

Pada hari raya idul fitri tidak asing lagi kita akan melihat jalan-jalan akan macet yang di penuhi kendaraan-kendaraan yang ingin mudik ke kampung halaman. Tidak hanya di jalan raya saja yang terjadi penumpukan penumpang, tetapi kita juga akan melihat kejadian tersebut di stasiun, pelabuhan, terminal dan bandara. Orang orang yang ingin mendapatkan tiket rela antri sampai beberapa hari, bahkan tidak jarang mereka sampai bermalam ditempat penjualan tiket, hanya untuk mendapatkan tiket dan untuk bertemu sanak saudaranya dikampung halaman. Hal ini memang sudah menjadi tradisi setiap akan menjelang hari Raya Idul Fitri.

v  kesimpulan dari pembahasan diatas yaitu, pada hari raya idul fitri yang sering terjadi adalah,sbb :

- Melonjaknya harga-harga barang di pasaran (sembako) seperti harga daging sapi, cabe, sayur-sayuran dan lain-lain. Yang mengakibatkan harga-harga tersebut naik karena tingginya permintaan konsumen terhadap barang tersebut, namun persediaan terhadap barang tersebut kurang, sehingga terjadinya kenaikan harga barang tersebut.

- Jalur transportasi yang sangat ramai dikarenakan para masyarakat yang ingin pulang ke kampung halamannya yang sekian lama merantau di kota lain demi mencari pekerjaan. Hal ini menyebabkan kemacetan di jalan-jalan, terutama di jalan yang dilalui jalur-jalur mudik. Tidak hanya di jalan darat saja, namun terjadi lonjakan penumpang yang mudik di pelabuhan-pelabuhan yang menggunakan jasa kapal, selain itu juga di bandara-bandara yang menggunakan jasa pesawat terbang.

- Maraknya penjualan mercon, kembang api dan sebagainya yang dapat mengakibatkan hal yang negatif. Banyak pedagang-pedagang yang berjualan secara diam-diam, karena hal itu dilarang pemerintah, namun mereka tetap saja berjualan untuk mendapatkan keuntungannya. Dampak dari penjualan mercon, kembang api dan sebagainya itu banyak anak-anak kecil terkena percikan dari barang tersebut, dan dapat menyebabkan anak kecil tersebut cacat.

3.      SOLUSI DARI DAMPAK YANG TERJADI PADA HARI RAYA

Solusi dari semua masalah diatas akan dipaparkan dibawah ini :

Ø Kenaikan harga barang pada waktu menjelang lebaran sudahlah menjadi musiman setiap tahunnya, mulai dari harga barang kebutuhan pokok, peralatan rumah tangga hingga barang elektronik. Masyarakat pada umumnya sudah tahu dan bisa menduga hal itu sehingga untuk mengantisipasinya dilakukanlah pembelian barang jauh sebelum lebaran khususnya barang kebutuhan pokok yang tahan lama seperti beras, gula, minyak goreng, tepung dan barang lainnya yang digunakan untuk membuat makanan atau kue untuk dimakan pada saat lebaran.

Ø Kegiatan mudik di Hari Raya Idul Fitri merupakan sebuah tradisi tahunan yang selalu dinanti oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang berada di rantau. Mereka biasa memanfaatkan momen ini sebagai salah satu cara mengobati kerinduan akan sanak keluarga dan juga suasana kampung halaman.tentu hal ini menyebabkan kemacetan yang sangat luar biasa, bahkan karena kemacetan ini sering menyebabkan meningkatnya kecelakaan lalu lintas. Untuk mengurangi kemacetan ini pihak polisi, terutama bagian lalu lintas harus berupaya untuk meminimalisirkannya dengan cara, yaitu :

1. Mempersipkan jalur alternatif yang bagus dan mendukung, jika terjadi kemacetan yang sangat parah.
2. Mempersiapkan dan memperbaiki jalan-jalan yang rusak, terutama jalu-jalur yang dilewati pemudik.
3. Turun langsung ke jalan raya untuk mengatur jalur lalu lintas, agar para pemudik bersikap taat pada peraturan lalu lintas. Hal ini juga bisa berfungsi mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas, yang sering terjadi akibat pemudik yang mengendarai kendaraannya tidak taat lalu lintas.
4. ”Pemerintah sebagai penyelenggara negara, diharap menciptakan kebijakan yang mampu berpihak kepada kenyamanan dan pengurangan kendaraan yang ada. Bila berani, kurangi produksi kendaraan, baik roda dua, empat maupun lebih dari sektor produksi. Atau, pemerintah diharapkan berani mengambil langkah untuk mengurangi volume kendaraan yang berlalu lalang pada hari raya”

Dari kutipan diatas kita bisa simpulkan, untuk mengurangi tingkat transaksi jual beli mercon, petasan atau kembang api dapat dilakukan dengan cara :

1. Mengadakan razia menjelang hari raya idul fitri, baik di jalan-jalan raya yang sering memperdagangkan mercon, petasan dan kembang api, serta melakukan razia dipabrik-pabrik yang memproduksi mercon, petasan dan kembang api dalam skala besar.
2. Menghimbau semua orang, terutama anak-anak kecil agar tidak bermain mercon, petasan dan kembang api, serta memberi penjelasan apa bahaya dan dampaknya jika terkena ledakannya.
3. Memberikan sanksi yang tegas bagi yang memperjual belikan mercon, petasan dan kembang api, agar para penjual merasa takut.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Kesimpulan dari makalah ini adalah Lebaran atau hari raya Idul Fitri merupakan hari besar yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di dunia, karena dihari itu adalah hari kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadhan. Liburan lebaran juga sering dijadikan moment untuk berkumpul dengan keluarga, saudara-saudara, bahkan kerabat jauh. Di hari-hari biasa, biasanya setiap orang sibuk dengan aktvitasnya masing-masing, sehingga jarang berkumpul dengan keluarga atau kerabat, jadi lebaran merupakan hari yang spesial sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar