TUGAS AKHIR
IBD MEMBUAT MAKALAH TENTANG
HARI RAYA
BESAR
Nama : Dian Pramesti
NPM : 51415848
Kelas : 1IA19
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME karena berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini tepat waktu. Makalah ini
berjudul “HARI RAYA IDUL FITRI ”.
Dalam penyusunan makalah ini, saya
banyak mendapat tantangan dan hambatan, akan tetapi dengan bantuan dari
berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini,
Saya
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari penulisan,
bentuk penyusunan penulisan maupun pemilihan materinya. Kritik dan saran sangat
saya harapkan dan saya terima untuk penyempurnaan makalah ini.
Mudah-mudahan makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada kita semua.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian idul fitri
2. Dampak hari raya idul fitri dan
penyebabnya
2.1 Tinjauan sosial budaya
2.2 Tinjauan ekonomi
2.3 Tinjauan sarana transfortasi
3. Solusi dari dampak yang terjadi
pada hari raya
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang masalah
Lebaran
atau hari raya Idul Fitri merupakan hari besar yang dinanti-nantikan oleh umat
Islam di dunia, karena dihari itu adalah hari kemenangan bagi umat Islam
setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadhan.
Di hari lebaran masyarakat muslim di
Indonesia biasanya melakukan mudik, yaitu orang yang bekerja di luar kota, dan
akibat mudik tersebut jalan-jalan di Indonesia macet total. Liburan lebaran
juga sering di jadikan moment untuk berkumpul dengan keluarga, saudara-saudara,
bahkan kerabat jauh. Di hari-hari biasa, biasanya setiap orang sibuk dengan
aktvitasnya masing-masing, sehingga jarang berkumpul dengan keluarga atau
kerabat, jadi lebaran merupakan hari yang spesial sekali. Di hari lebaran biasanya
bahan-bahan makanan dan sembako harganya melonjak naik, tetapi karena sudah
menjadi kebiasaan masyarakat tak menghiraukannya lagi, bahkan membelinya lebih
banyak dari biasanya.
Melihat
kedaan ini, lebaran memang merupakan hari yang spesial sekali, karena dapat
mempengaruhi tatanan hidup masyarakat, khusunya masyarakat Indonesia dari segi
agama, segi sosial, dan budaya, serta segi ekonomi, maka dari itu saya tertarik
ingin mengetahui lebih jauh tentang lebaran di tinjau dari ketiga segi. Dalam
aspek kehidupan masyarakat Indonesia dan apa dampak terhadap lingkungan
kehidupan kita semua, dan akan saya dokumentasikan dalam bentuk makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN IDUL FITRI
Idul
Fitri (Bahasa Arab: عيد الفطر ‘Īdu l-Fiṭr) adalah hari raya umat Islam yang
jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriyah. Karena penentuan 1
Syawal yang berdasarkan peredaran bulan tersebut, maka Idul Fitri atau Hari
Raya Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap tahunnya apabila dilihat
dari penanggalan Masehi. Cara menentukan 1 Syawal juga bervariasi, sehingga
boleh jadi ada sebagian umat Islam yang merayakannya pada tanggal Masehi yang
berbeda. Pada tanggal 1 Syawal, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan
menyelenggarakan Salat Ied bersama-sama di masjid-masjid, di tanah lapang, atau
bahkan jalan raya (terutama di kota besar) apabila area ibadahnya tidak cukup
menampung jamaah. Dan sebelum salat ied di lakukan imam mengingatkan siapa yang
belum membayar zakat fitrah, sebab kalau selesai salat ied baru membayar
zakatnya hukum nya sodakoh biasa bukan zakat.
Ditinjau dari segi agama jelas
lebaran merupakan hari besar agama Islam, setiap muslim di dunia sangat
menantikan datangnya hari lebaran. Lebaran merupakan hari kemenangan setiap
muslim yang telah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan (kalender
Hijriah). Di hari lebaran setiap muslim
Lebaran
merupakan hari yang spesial dimana setiap muslim kembali ke fitrahnya,
seolah-olah seperti bayi yang baru lahir ke dunia, dan pada malam lebaran
setiap muslim wajib membayar zakat paling lambat sebelum shalat Idul Fitri
selesai. Zakat berfungsi untuk menyucikan harta dan hati kita, lalu zakat yang
diberikan kepada orang-orang yang tidak mampu atau fakir miskin.
Hari lebaran memang hari yang sangat
spesial karena di hari itu. Kita dapat menyambung tali silaturahmi yang mungkin
ada yang sudah terputus sekian bulan lamanya. Di dalam Al-Qur'an juga kita
diperintahkan supaya kita harus tetap mempererat tali silaturahmi dengan sesama
muslim
Lebaran dan agama sangatlah erat
kaitannya, bahkan tidak bisa dipisah-pisahkan satu sama lainnya Setiap muslim
memang wajib mengerjakan ibadah puasa di bulan Ramadhan karena hal itu sangat
berguna bagi kita semua.
2.
DAMPAK HARI RAYA IDUL FITRI DAN
PENYEBABNYA
Ø
Tinjauan Sosial Budaya
Di
Indonesia lebaran sudah menjadi kebiasaan dan sudah menjadi adat istiadat.,
dimana setiap muslim biasanya merayakan dengan sangat antusias, di hari lebaran
banyak hal-hal yang jarang di lihat di hari-hari biasa. Biasanya seminggu
sebelum lebaran ruas-ruas jalan di seluruh Indonesia terjebak macet karena
dalam lebaran kita akan mengenal budaya mudik atau pulang kampung yang biasanya
mudik orang-orang yang bekerja di luar kota.
Di hari lebaran kita juga akan
melihat beberapa makanan-makanan khas lebaran misalnya; ketupat, lontong sayur,
opor ayam, dll. Bahkan setiap daerah memiliki makanan-makanan khas daerahnya
sendiri. Dari segi sosial lebaran merupakan hari yang menyatukan setiap orang
berbagai kelas sosial, biasanya mereka tidak mengenal siapa mereka, mereka
tetap saling memaafkan satu sama lainnya, sehingga lingkungan menjadi rukun,
aman, dan damai.
Di
bulan Ramadhan dan di hari lebaran bisanya anak-anak suka bermain petasan dan
kembang api, di pasar-pasar / warung banyak sekali orang berjualan petasan dan
kembang api. Padahal petasan di larang oleh pemerintah karena dapat
membahayakan keselamatan tapi mungkin karena sudah tradisi, tetap saja banyak
orang yang menjual petasan sembunyi-sembunyi.
Selain itu juga biasanya
stasiun-stasiun televisi selalu menayangkan acara-acara yang berhubungan dengan
bulan Ramadhan dan lebaran. Hal ini sangatlah baik supaya lebaran tetap pada
hakikatnya yaitu hari kemenangan bagi muslim di Indonesia, bahkan di seluruh
Indonesia. Satu hal lagi yang sudah menjadi budaya di hari lebaran yaitu yang
berziarah ke kuburan keluarga kita, banyak sekali masyarakat yang datang untuk
mendo’akan arwah-arwah kaluarganya, bahkan sekarang di Jakarta khusunya banyak
sekali jasa-jasa yang mau mendo’akan atau memimpin do’a, biasanya orang-orang
itu dari luar kota yang mengais rejeki yang mendo’akan orang yang meninggal.
Ø
Tinjauan Ekonomi
Bisanya di bulan Ramadhan sampai
lebaran harga-harga bahan pokok melonjak naik, harga BBM bisanya juga naik,
minyak tanah, LPG, dan sebagainya ikut naik. Tapi masyarakat tetap membeli yang
harus mereka beli, walaupun harga-harga sangat mahal. Hal ini jelas sekali
sangatlah penting dalam lebaran, walaupun hal itu tidak diwajibkan. Dalam segi
ekonomi kita membahas hanya seperti ini, karena semuanya sudah kita bahas dalam
segi sebelumnya yaitu segi sosial budaya. Telah kita ketahui benar bahwa
lebaran dalam sosial budaya dan segi ekonomi saling berkaitan satu sama
lainnya. Sehingga tidak perlu di jelaskan lagi.
Ø
Tinjauan Sarana Transportasi
Pada
hari raya idul fitri tidak asing lagi kita akan melihat jalan-jalan akan macet
yang di penuhi kendaraan-kendaraan yang ingin mudik ke kampung halaman. Tidak
hanya di jalan raya saja yang terjadi penumpukan penumpang, tetapi kita juga
akan melihat kejadian tersebut di stasiun, pelabuhan, terminal dan bandara.
Orang orang yang ingin mendapatkan tiket rela antri sampai beberapa hari,
bahkan tidak jarang mereka sampai bermalam ditempat penjualan tiket, hanya
untuk mendapatkan tiket dan untuk bertemu sanak saudaranya dikampung halaman.
Hal ini memang sudah menjadi tradisi setiap akan menjelang hari Raya Idul
Fitri.
v
kesimpulan dari pembahasan diatas yaitu, pada hari raya idul
fitri yang sering terjadi adalah,sbb :
- Melonjaknya harga-harga barang di
pasaran (sembako) seperti harga daging sapi, cabe, sayur-sayuran dan lain-lain.
Yang mengakibatkan harga-harga tersebut naik karena tingginya permintaan
konsumen terhadap barang tersebut, namun persediaan terhadap barang tersebut
kurang, sehingga terjadinya kenaikan harga barang tersebut.
- Jalur transportasi yang sangat
ramai dikarenakan para masyarakat yang ingin pulang ke kampung halamannya yang
sekian lama merantau di kota lain demi mencari pekerjaan. Hal ini menyebabkan
kemacetan di jalan-jalan, terutama di jalan yang dilalui jalur-jalur mudik.
Tidak hanya di jalan darat saja, namun terjadi lonjakan penumpang yang mudik di
pelabuhan-pelabuhan yang menggunakan jasa kapal, selain itu juga di
bandara-bandara yang menggunakan jasa pesawat terbang.
- Maraknya penjualan mercon, kembang
api dan sebagainya yang dapat mengakibatkan hal yang negatif. Banyak
pedagang-pedagang yang berjualan secara diam-diam, karena hal itu dilarang
pemerintah, namun mereka tetap saja berjualan untuk mendapatkan keuntungannya.
Dampak dari penjualan mercon, kembang api dan sebagainya itu banyak anak-anak
kecil terkena percikan dari barang tersebut, dan dapat menyebabkan anak kecil tersebut
cacat.
3.
SOLUSI DARI DAMPAK YANG TERJADI PADA
HARI RAYA
Solusi dari semua masalah diatas akan dipaparkan dibawah ini
:
Ø
Kenaikan harga barang pada waktu menjelang lebaran sudahlah menjadi musiman
setiap tahunnya, mulai dari harga barang kebutuhan pokok, peralatan rumah tangga
hingga barang elektronik. Masyarakat pada umumnya sudah tahu dan bisa menduga
hal itu sehingga untuk mengantisipasinya dilakukanlah pembelian barang jauh
sebelum lebaran khususnya barang kebutuhan pokok yang tahan lama seperti beras,
gula, minyak goreng, tepung dan barang lainnya yang digunakan untuk membuat
makanan atau kue untuk dimakan pada saat lebaran.
Ø
Kegiatan mudik di Hari Raya Idul Fitri merupakan sebuah tradisi tahunan yang
selalu dinanti oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang berada di rantau.
Mereka biasa memanfaatkan momen ini sebagai salah satu cara mengobati kerinduan
akan sanak keluarga dan juga suasana kampung halaman.tentu hal ini menyebabkan
kemacetan yang sangat luar biasa, bahkan karena kemacetan ini sering
menyebabkan meningkatnya kecelakaan lalu lintas. Untuk mengurangi kemacetan ini
pihak polisi, terutama bagian lalu lintas harus berupaya untuk
meminimalisirkannya dengan cara, yaitu :
1. Mempersipkan jalur alternatif
yang bagus dan mendukung, jika terjadi kemacetan yang sangat parah.
2. Mempersiapkan dan memperbaiki
jalan-jalan yang rusak, terutama jalu-jalur yang dilewati pemudik.
3. Turun langsung ke jalan raya
untuk mengatur jalur lalu lintas, agar para pemudik bersikap taat pada
peraturan lalu lintas. Hal ini juga bisa berfungsi mengurangi tingkat
kecelakaan lalu lintas, yang sering terjadi akibat pemudik yang mengendarai
kendaraannya tidak taat lalu lintas.
4. ”Pemerintah sebagai penyelenggara
negara, diharap menciptakan kebijakan yang mampu berpihak kepada kenyamanan dan
pengurangan kendaraan yang ada. Bila berani, kurangi produksi kendaraan, baik
roda dua, empat maupun lebih dari sektor produksi. Atau, pemerintah diharapkan
berani mengambil langkah untuk mengurangi volume kendaraan yang berlalu lalang
pada hari raya”
Dari kutipan diatas kita bisa
simpulkan, untuk mengurangi tingkat transaksi jual beli mercon, petasan atau kembang
api dapat dilakukan dengan cara :
1. Mengadakan razia menjelang hari
raya idul fitri, baik di jalan-jalan raya yang sering memperdagangkan mercon,
petasan dan kembang api, serta melakukan razia dipabrik-pabrik yang memproduksi
mercon, petasan dan kembang api dalam skala besar.
2. Menghimbau semua orang, terutama
anak-anak kecil agar tidak bermain mercon, petasan dan kembang api, serta
memberi penjelasan apa bahaya dan dampaknya jika terkena ledakannya.
3. Memberikan sanksi yang tegas bagi
yang memperjual belikan mercon, petasan dan kembang api, agar para penjual
merasa takut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah
Lebaran atau hari raya Idul Fitri merupakan hari besar yang dinanti-nantikan
oleh umat Islam di dunia, karena dihari itu adalah hari kemenangan bagi umat
Islam setelah sebulan berpuasa di bulan Ramadhan. Liburan lebaran juga sering
dijadikan moment untuk berkumpul dengan keluarga, saudara-saudara, bahkan
kerabat jauh. Di hari-hari biasa, biasanya setiap orang sibuk dengan
aktvitasnya masing-masing, sehingga jarang berkumpul dengan keluarga atau
kerabat, jadi lebaran merupakan hari yang spesial sekali.