Selasa, 26 Juli 2016

Rangkuman Tugas IBD BAB 10 (Manusia Dan Kegelisahaan)


Rangkuman Tugas IBD BAB 10
(Manusia Dan Kegelisahaan)

A.    Pengertian Kegelisahaan

Kegelisahaan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak senang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan, yang secara definisi dapat di sebutkan bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.

Kecemasan di bagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1.      Kecemasan obyektif
2.      Kecemasan neorotis (syaraf)
3.      Kecemasan moril

B.     Sebab-Sebab Orang Gelisah

Sebab orang gelisah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-hak nya. hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.

C.      Usaha – Usaha Mengatasi Kegelisahaan

Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berfikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat di atasi.
Untuk mengatasi kegelisahaan yang paling ampuh kita memasrahkan diri kepada Tuhan. Kita pasrahklan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya. dan harus percaya bahwa Tuhan lah Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha penyayang, dan Maha pengampun.

D.    Keterasingan

Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang. Sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain. Terasing atau terasingkan merupakan bagian hidup dari manusia.
perilaku yang tidak dapat di terima atuau tidak dapat di benarkan itu selalu menimbulkan kebenaran dalam masyarakat, sifat nya bertentangan dengan menyentuh nilai-nilai kemanusiaan. Hal itu akan merugikan harta, nama baik, dan harga diri orang lain.

E.     Kesepian

kesepian berasal dari kata sepi, yang berarti sunyi atau lenggang. Kesepian bagian hidup manusia, lama nya rasa sepi bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
bermacam-macam penyebab terjadi nya kesepian, frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Dalam hal seperti itu orang tidak mau di ganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagai nya.

F.      Ketidakpastian

Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, atau tidak dapat di tentukan. Maka itu semua adalah akibat fikiran tidak dapat konsentrasi, dan ketidak konsentrasian ;di sebabkan oleh berbagai sebab yang jelas fikiran nya sedang kacau.

G.    Sebab – sebab terjadi ketidakpastian :
1.      Obsesi
2.      Phobia
3.      Kompulasi
4.      Hysteria
5.      Delusi
6.      Halusinasi
7.      Keadaan Emosi

H.    Usaha – usaha penyembuhan ketidakpastian

Untuk dapat menyembuhkan keadan itu bergantung kepada mental si penderita, andaikata penyebab sudah di ketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila penyebabnya jelas, misal nya karna sedang Rindu obatnya mudah, yaitu di pertemukan dengan orang yang di rindukan. Kesembuhan itu adalah karena pengalaman, jadi yang menyembuhkan penyakit ini adalah  masyarakat sekitar dan diri nya sendiri.

Rangkuman BAB 9 (Manusia Dan Tanggung Jawab)


Rangkuman BAB 9
(Manusia Dan Tanggung Jawab)

A.    Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatu nya.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti di bebani dengan tanggung jawab. Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.
tanggung jawab merupakan ciri manusia beradab (berbudaya).

B.     Macam – Macam Tanggung Jawab

a.       Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memnuhi kewajiban nya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.

b.      Tanggung jawab terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil, tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik kelurga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatn, pendidikan, dan kehidupan.

c.       Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Pada hakekat nya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat lain agar dapat melangsungkan hidup nya di dalam masyarakat.

d.      Tanggung jawab terhadap Bangsa/ Negara
bahwa setiap manusia tiap individu adalah warga Negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norm-norma atau ukuran-ukuran yang di buat oleh Negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri, bila perbuatan manusia itu slah, maka harus bertanggung jawab kepada Negara.

e.       Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya. Manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan.

C.    Pengabdian Dan Pengorbanan

Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
1.      Pengabdian.
Adalah perbuatan baik yang berupa fikiran, pendapat ataupun tenaga sebai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih saying, hormat, atau satu ikatan dan semua itu di lakukan dengan ikhlas
2.      Penorbanan bgorbanan.
Berasal dari kata korban atau kurban, yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keilkhlasan yang tidak mengandung pamrih.
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan antara sesame kawan, sulit di katakana pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi, untuk kata pengorbanan dapat juga di terapkan kepada sesame teman.
pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berup[a jiwanya. Pengorbanan di serahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja di perlukan.
Sedangkan pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan. Sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya: berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, waktu.

Rangkuman BAB 8 ( Manusia Dan Pandangan Hidup )


Rangkuman BAB 8
( Manusia Dan Pandangan Hidup )
A.    Pengertian Pandangan Hidup

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang di jadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk, hidup di dunia. Pendapat merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

pandangan hidup banyhak sekali macam dan ragam nya. akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1.      Pandangan hidup yang berasal dari agama pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2.      Pandangan hidup yang berupa ideology yang di sesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
3.      Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya.

B.     Cita – Cita

Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan maupun tujuan merupakan apa yang mau di peroleh seseorang pada masa mendatang. Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum terpenuhi, maka cita-cita itu di sebut angan-angan.
Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita di tentukan oleh kualitas manusiannya. Ada yang berkemauan, sehingga apa yang di cita-citakan hanya merupakan khayalan saja. Cara kearas dalam mencappai cita-cita merupakan perjuangan hidup yang bila berhasil menjadikan dirinya puas.
Cita-cita bangsa merupakan keinginan atau tujuan suatu bangsa. Missalnya, bangsa Indonesia mendirikan suatu Negara yang merupakan sarana untuk menjadi suatu bangsa yang masyarakat nya memiliki keadilan dan kemakmuran.

C.        Kebajikan

Kebajikan, kebaikan, atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia adalah seorang pribadi yang utuh terdiri atas jiwa dan raga. Manusia merupakan makhluk sosial: manusia hidup bermasyarakat, manusia saling membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota. Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagai nya.


Sebagai makhluk pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk, baik buruk ditentukan oleh suara hati. Jadi, suara hati dapat merupakan hakim untuk diri sendiri.
setiap masyarkat adalah kumpulam pribadi-pribadi, sehingga setiap suara masyarakat pada hakekatnya adalah kumpulan suara hati pribadi dalam masyarakat itu.sesuatu yang baik bagi masyarakat, berarti baik bagi kepentingan masyarakat. Tetapi dapat saja terjadi bahwa sesuatu yang baik bagi kepentingan umum/masyarakat tidak baik bagi salah seorang atau segelintir orang di dalamnya atau sebaliknya.
Jadi baik buruk itu di lihat menurut suara hati sendiri.
factor-faktor yang mennetukan tingkah laku setiap orang ada 3 hal:
1. Factor pembawaan(heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2. Menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan (environment)
3. Menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pernah di peroleh.

D.    Usaha / Perjuangan. 

Usaha perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-dua nya. para ilmuwan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmu nya dari pada dengan jasmani nya. untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan terbatas itulah timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dengan manusia lainnya.
karena manusia itu mempunyai rasa kebersamaan dan belas kasihan (cinta keasih) antara sesama manusia, maka ketidakmampuan atau kemampuan terbatas yang menimbulkan perbedaan tingkat kemakmuran itu dapat di atasi bersama-sama secara tolong menolong atau bergotong-royong.

Dalam Negara yang menganut ideology liberalisme, kesadaran individu yang lebih berperan untuk membantu individu lain yang kurang/tidak mampu bekerja keras memperoleh penghasilan layak. Jika individu tidak punya kesadaran atau rendah tingkat kesadaran nya untuk membantu yang lain yang kurang/tidak mampu, maka akan muncul perjuangan bebas dan persaingan bebas.

E.     Keyakinan / Kepercayaan.

Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuahn. Menurut Prof.DR.Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalisme, aliran intelektualisme, dan aliran gabungan.
manusia adalah makhluk ciptaan tuhan, Karena itu manusia mengabdi kepada tuhan berdasarkan ajaran-ajaran tuhan yaitu ajaran agama.

Ajaran agama itu ada dua macam, yaitu:
1.      Ajaran agama dogmatis, yang di sampaikan oleh tuhan melalui nabi-nabi. Ajaran agama yang dogmatis bersifat mutlak (absolut). Terdapat dalam kitab suci Al-Quran dan hadist. Sifat nya tetap, tidak berubah-rubah.
2.      Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya relative (terbatas). Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama termasuk kebudayaan, terdapat dalam buku-buku agama yang di tulis oleh pemuka-pemuka agama. Sifatnya dapat berubah-rubah sesuai dengan perkembangan jaman.

F.      Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Baik.

Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Akan tetapi terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandamgan hidup ini. karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut:
1.      Mengenal, merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2.      Mengerti, tahan kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti.
3.      Menghayati, mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup , menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalam nya.
4.      Meyakini, merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan.
5.      Mengabdi, merupakan suatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah di benarkan dan di terima baik oleh dirinya lebih-lebih orang lain.
6.      Mengamankan, merupakan proses terakhir yang merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup.