Jumat, 20 November 2015

Masalah Urbanisasi


Pengertian Urbanisasi
 
adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni migrasi penduduk dan mobilitas penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota, sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.
Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.

Faktor penarik
  1. Kehidupan kota yang lebih modern
  2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
  3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
  4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
Faktor pendorong
  1. Lahan pertanian semakin sempit
  2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
  3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
  4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
  5. Diusir dari desa asal
  6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
Keuntungan urbanisasi
  1. Memoderenisasikan warga desa
  2. Menambah pengetahuan warga desa
  3. Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
  4. Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
Kerugian Urbanisasi
1. Terjadi kekurangan tenaga muda karena pemuda banyak yang pindah ke kota untuk mencari        pekerjaan.
2. Sulit mencari tenaga terdidik sebagai tenaga penggerak pembangunan sebab mereka yang mempunyai pendidikan cukup tinggi tidak mau pulang ke desanya.
3. Terhambatnya pembangunan di desa.
4. Produktivitas pertanian dan sumber-sumber penghasilan di daerah pedesaan makin menurun sebab kekurangan tenaga pengelola.
5.  Di bidang kependudukan, semakin meningkatnya kepadatan penduduk di kota.

6.  Di bidang ekonomi, akibat kurangnya keterampilan yang dimiliki oleh para urban sehingga meningkatnya pekerja kasar di kota, penghidupan semakin sulit, kesempatan kerja semakin sempit, dan jumlah pengangguran meningkat.
7.  Di bidang sosial, perumahan makin sulit diperoleh sehingga timbul golongan tunawisma (gelandangan), gubuk-gubuk liar, daerah pemukiman kumuh atau slum area, danlingkungan kota menjadi kotor.
8.  Di bidang transportasi, sering terjadi kemacetan lalu lintas terutama dijalan-jalan besar, meningkatnya kecelakaan lalu lintas, jumlah transportasi umum tidak mencukupi jumlah penumpang.
9.  Di bidang keamanan, meningkatnya angka kejahatan, seperti pencopetan, penodongan, pencurian, penipuan, dan perampokan.

Akibat urbanisasi
  1. Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
  2. Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
  3. Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
  4. Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan criminal

"MASALAH DAMPAK URBANISASI DAN SOLUSINYA"


"Berbicara masalah "urbanisasi" sebenarnya tidak dapat kita lepaskan dari masalah kependudukan. Sebagaimana diketahui bahwa hubungan yang erat dan keterkaitan antara pertumbuhan penduduk yang cepat dengan masalah "urbanisasi".
"Urbanisasi" sebagai suatu gejala sosial tidak berdiri sendiri, tetapi erat pula hubungannya dengan aspek-aspek lainnya seperti misalnya bidang ekonomi, pendidikan, industrialisasi, transportasi, komunikasi dan sebagainya.
Pada saat sekarang ini, salah satu masalah yang paling menonjol yang dihadapi dunia, adalah masalah kependudukan dengan segala aspek yang diakibatkannya terhadap kehidupan umat manusia.
"Urbanisasi" merupakan proses sosial dan proses kependudukan yang wajar. Namun demikian, "urbanisasi" dapat juga menimbulkan problema-problema seperti tuna karya, tuna wisma, tuna susila, kemacetan lalu lintas, kurangnya sarana kesehatan, sekolah, perumahan, pekerjaan, gangguan keamanan dan lain-lain di daerah perkotaan.
Faktor penyebab "urbanisasi" di suatu negara dengan negara lain agak berlainan, namun secara umum dapat dikatakan bahwa "urbanisasi" terjadi akibat ketimpangan keruangan (spitial imbalances) termasuk di dalamnya ketimpangan penduduk dan ekonomi. Kota yang sedang membangun seringkali menyedot banyak tenaga kerja dari daerah pedesaan yang memang kelebihan tenaga untuk pekerjaan yang tidak menuntut skill. Bahkan seringkali orang asal pedesaan pergi ke kota karena lebih didorong oleh keadaan desa mereka yang tidak dapat lagi memberikan jaminan hidup yang layak.
Bagi kota yang mulai padat penduduknya, maka pertambahan penduduk setiap tahun jauh melampaui kemungkinan kesempatan kerja, sehingga keadaan ini akan menimbulkan banyak pengangguran.
Dengan keadaan perekonomian mereka yang sangat rendah, kehidupan yang serba susah, sebaliknya di tengah-tengah kehidupan kota besar yang serba mewah, bukan mustahil bahwa keadaan ini merupakan faktor yang dominan untuk mendorong terjadinya kriminalitas. Walaupun aspek-aspek tadi, seperti "urbanisasi", industrialisasi, pertambahan jumlah penduduk dan sebagainya bukan merupakan faktor langsung penyebab kriminalitas. Namun secara tidak langsung mempunyai pengaruh terhadap perilaku dan sikap dari beberapa golongan masyarakat, sehingga dianggap potensial sebagai kriminologen, mempuunyai kemungkinan untuk menimbulkan tindak kriminal.

Banyaknya problema akibat "urbanisasi" ini, tentunya menambah persoalan yang perlu diselesaikan oleh pemerintah maupun masyarakat. Langkah-langkah yang perlu dilaksanakan dalam pemecahannya terhadap masalah ini antara lain, adalah:
1. Mengembalikan para penganggur di kota ke desa masing-masing.
2. Memberikan keterampilan kerja (usaha) produktif kepada angkatan kerja di daerah pedesaan.
3. Memberikan bantuan modal untuk usaha produktif.
4. Mentransmigrasikan para penganggur yang berada di perkotaan.
5. Dan langkah-langkah lainnya yang dapat mengurangi atau mengatasi terjadinya "urbanisasi".

 Selain langkah-langkah tersebut di atas, juga dapat dilaksanakan berbagai upaya preventif yang dapat mencegah terjadinya "urbanisasi", antara lain:

1. Mengantisipasi perpindahan penduduk dari desa ke kota, sehingga "urbanisasi" dapat ditekan.
2. Memperbaiki tingkat ekonomi daerah pedesaan, sehingga mereka mampu hidup dengan penghasilan yang diperoleh di desa.Description: http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQZ198FDPLS0ag5yIdjAuGpuq00si7lCUstnLoE8twudg_Gy8us2g
3. Meningkatan fasilitas pendidikan, kesehatan dan rekreasi di daerah pedesaan, sehingga membuat mereka kerasan 'betah' tinggal di desa mereka masing-masing.
4. Dan langkah-langkah lain yang kiranya dapat mencegah mereka untuk tidak berbondong-bondong berpindah ke kota.Berbagai langkah tersebut di atas akan dapat dilaksanakan apabila ada jalinan kerja sama yang baik antara masyarakat dan pihak pemerintah. Dalam hal ini partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan, sehingga program-program pembangunan akan berjalan lebih tertib dan lancar. Dan tujuan pembangunan nasional yaitu pembangunan manusia Indonesia seutuhnya sebagai suatu ethopia atau cita-cita belaka. 



Jumat, 23 Oktober 2015

JATI DIRI


ASSALAMUALAIKUM’WR.WB

Aku mau perkenalan diri nih, nama ku DIAN PRAMESTI, aku anak ke 3 dari 3 bersaudara yang terlahir dari Rahim seorang ibu yang sudah berjuang membesarkan ku selama  ini. Sekarang aku hanya tinggal ber 3 bersama ke dua orang tua ku di rumah, karna ke dua kaka ku sudah mempunyai keluarga masing-masing. Di saat ke dua kaka ku sudah married di situlah kadang aku suka merasa sedih, karna apa ? karna teringat masa lalu ketika dulu tinggal bersama sama dalam satu atap, tapi kini kini semua telah berbeda tak seperti dulu kala, yang biasa nya dulu di rumah selalu ramai kini menjadi sangat sepi. Tapi di situlah aku mencoba perlahan lahan untuk membiasakan diri tanpa bersama-sama dengan kaka ku lagi seperti dulu, walaupun sekarang aku hanya tinggal ber 3 yaitu dengan mamah dan ayah ku saja aku senang sekali karna aku lebih sering di manja hehehe.. kalo boleh jujur aku memang sangat manja anak nya, maklum lah yaa?? Karna aku anak paling kecil di antara anak mamah dan ayah ku. Keseharian ku sekarang membantu ke dua orang tua dan tentunya menuntut ilmu. Alhamdulilah hingga saat ini aku masih di beri kenikmatan yang lebih dari cukup, serta mendapatkan kasih sayang yang begitu pekat dari kedua orang tua ku . Semenjak ayah ku pensiun, ayah ku membantu mamah dalam bidang usaha dan alhamdulilah setiap hari nya usaha mamah ku di ramaikan orang-orang. Aku sangat senang dengan keadaan keluarga ku sekarang, susah,senang,sedih,gembira selalu aku lewati bersama-sama mamah dan ayah ku. Dan suatu saat kelak aku mempunyai keinginan yaitu membahagiakan kedua orang tua ku dan memberangkat kan mamah dan ayah pergi haji aminnnnn.. 1 hal yang tertanam pada diri saya sampai saat ini, saya ingin sekali melihat orang tua saya meneteskan air mata kebahagian ketika melihat saya sukses. Dengan niat yang tulus dan do’a tentunya yang paling penting ridho orang tua ku, kelak kita akan menjadi manusia yang berguna bagi keluarga, Negara maupun orang yang ada di sekitar kitaa aminnnn .. Oohh iya ada satu hal lagi nih yang buat ku kesal, yaitu ketika ada saudara dari ayah ku itu ngga suka sama kluarga ku karna dia iri dengan kluarga ku, hingga kluarga ku di jelek-jelekan ke tangga oleh nya, akan tetapi keluarga ku tidak terlalu menanggapi hal itu, biarkan mereka berkata apa tentang keluarga ku, toh ngga penting juga untuk memikirkan apa yang sebenar nya tidak terjadi. Anggap saja itu angin lalu dan seiring berjalan nya waktu aku mulai belajar dari pengalaman hidupku hingga aku menemukan jati diri ku. Pesan penting dari saya pribadi “sesuatu hal pasti akan terwujud dengan usaha dan selalu bersikap positive dalam menghadapi sesuatu yang akan mengantarkan kita kedepan pintu gerbang kesuksesan. Aku bisa bilang begitu karna di situlah aku menemukan jati diri aku sendiri.

cukup sekian jati diri dari saya, lain waktu kita lanjut lagi yaa..
wassalamualaikum.wr.wb

Senin, 05 Oktober 2015

Kebahagian tidak diukur dari seberapa banyak hal yang kita miliki, tetapi dari perasaan kita lah yang mensyukuri apa yang sudah kita miliki .

Jumat, 02 Oktober 2015

Peristiwa yang tidak menyenangkan

Jujur baru kali ini gue di busway ngeliat ibu" yang sensiii banget, padahal cuma karna hal sepele orang itu jadi marah" ngga jelas. Dan di situlah gue merasa sedih: '(